PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR YANG MURAH
Ketut Sumada
Dosen Teknik Kimia, UPN "Veteran" Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com
Urgensi
1. Ketersediaan pupuk nasional khususnya pupuk anorganik semakin berkurang karena berkurangnya ketersediaan bahan baku
2. Kebutuhan pupuk semakin meningkat untuk menunjang program pertanian dan ketahanan pangan
3. Harga pupuk saat ini semakin tinggi, hal ini menyebabkan pendapatan masyarakat petani semakin kecil, bahkan pada musim tertentu mengalami kerugian yang cukup besar
4. Ketersediaan bahan baku untuk produksi pupuk organik cair cukup melimpah, karena Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat dipergunakan sebagai bahan baku produksi pupuk organik cair mapun padat.
BAHAN BAKU
Berbagai jenis tanaman yang tumbuh dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk organik baik pupuk cair maupun padat. beberapa bahan yang dapat dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk cair dan padat organik :
a. Tanaman JELATANG, tanaman ini tumbuh liar dan berbulu dan dapat mengakibatkan gatal, tanaman ini biasanya untuk memproduksi pupuk organik cair yang kaya akan kandungan Nitrogen (N)
b. Daun-daun hijau, daun-daun yang berwarna kehijauan juga dapat dipergunakan sebagai pupuk cair sebagai sumber Nitrogen (N)
c. Kotoran ternak dan urine juga merupakan sumber Nitrogen
d. Tanaman pohon pisang, tanaman ini dapat diproses untuk menghasilkan pupuk organik cair dan padat, tanaman ini sebagai sumber pupuk phosphate (P) dan Kalium (K)
e. Limbah serat serabut kelapa, limbah ini juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik cair sebagai sumber kalium
f. Tanaman pahitan, tanaman ini ini dapat diproses untuk menghasilkan pupuk cair dan padat organik sebagai sumber phosphate dan juga mengandung pembunuh hama
g. Tanaman kersen, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan untuk pupuk hijau terutama untuk masa pertumbuhan daun atau vegetatif
h. dan lain-lainnya .................................................................
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR
Pembuatan pupuk organik cair dari berbagai jenis bahan tanaman dilakukan dengan 2 tahap yaitu
1. Tahap Penyediaan Mikroorganisme
2. Tahap Produksi Pupuk Organik Cair
1. Tahap Penyediaan Mikroorganisme
Pada tahap ini dilakukan pembuatan mikroorganisme yang nantinya dipergunakan untuk menguraikan bahan-bahan organik yang dipergunakan sebagai bahan baku pupuk organik cair. Pembuatan mikroorganisme secara sederhana dapat dilakukan dari sumber tanaman yang akan dipupuk, misalnya kalau akan melakukan pemupukan PADI maka mikroorganisme yang dikembangkan adalah mikroorganisme dari tanaman PADI dan sebagainya.
Cara Penyediaan Mikroorganisme secara sederhana :
a. Ambil tanaman PADI, tanah disekitar akar tanaman padi, batang, daun dan bulir padi, digriding halus hingga mencapai berat kurang lebih 2 kg
b. Siapkan cairan air kelapa kurang lebih 2 liter
c. Siapkan larutan cucian beras kurang lebih 2 liter, jika tidak tersedia dapat diganti dengan mencampurkan bekatul dengan air
d. Molases kurang lebih 3 % dari total larutan, jika tidak tersedia molasse dapat disediakan gula merah atau gula pasir.
Cara Penyediaan Mikroorganismenya :
a. Semua bahan yang sudah disediakan dimasukan dalam tong
b. Lakukan pengadukan agar semua bahan tercampur dengan sempurna
c. Tong ditutup rapat (anaerob) dan biarkan selama 2-3 minggu
d. Setelah 2-3 minggu dilakukan penyaringan, filtrat (bagian air) merupakan MIKROORGANISME, dan padatannya dapat dipergunakan sebagai pupuk padat. Mikroorganisme disimpan dalam jerigen yang nantinya dipergunakan untuk membuat pupuk organik cair.
2. Tahap Produksi Pupuk Organik Cair
Pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan cara
a. Ambil tanaman PADI, akar, batang, daun dan bulir tanaman padi kurang lebih 5 kg digrinding atau dicacah halus.
b. Masukan hasil cacahan tersebut kedalam tong, tambahkan air kelapa 30 liter, air cucian beras 5 liter, dan MIKROORGANISME 500 ML
c. Lakukan pengadukan agar merata dan tong ditutup rapat (anaerob) biarkan selama 2-3 minggu
d. Setelah 2-3 minggu pupuk sudah jadi, pupuk disaring, akan dihasilkan PUPUK ORGANIK CAIR DAN PADAT.
Aplikasinya, 1 liter pupuk ditambahkan 20-30 liter air dan disemprotkan pada tanaman
Jika menginginkan pupuk mengandung berbagai jenis unsur hara lainnya, maka bahan bakunya ditambahkan dengan bahan baku lainnya.
SEMOGA BERMANFAAAAAT