Jumat, 11 Januari 2013

APLIKASI LIMBAH VINASSE PADA TANAMAN TEBU

APLKASI LIMBAH CAIR VINASSE PADA TANAMAN TEBU

Ketut Sumada
Dosen Teknik Kimia
UPN "Veteran" Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com



                                    tanaman tebu


LIMBAH CAIR VINASSE 
Pada tulisan pertama tentang limbah cair vinasse sudah dituliskan tentang kualitas limbah cair vinasse, dimana diketahui bahwa limbah cair vinasse merupakan limbah cair yang bersumber dari industri etanol (alkohol), ketersediaan limbah cair vinasse cukup melimpah dan menjadi permasalahan yang serius pada industri alkohol. Pengolahan yang dilakukan selama ini meliputi :
1. Pengolahan secara kimia dan biologi, proses ini dipilih mengingat konsentrasi COD dan BOD limbah vinasse cukup tinggi, yaitu COD mencapai 100.000 ppm (mg/L) dan BOD kurang lebih 75.000 ppm (mg/L).

Proses pengolahan limbah cair vinasse secara biologi ini dapat mempergunakan jenis mikroorganisme : Phanerochaete chrysosporium, waktu pengolahan yang dibutuhkan kurang lebih 32 hari, hasil pengolahan ini dapat mereduksi COD dan warna limbah cair kurang lebih berkisar antara 50-60%.

 
2. Pengolahan dengan Evaporasi, pengolahan ini dipilih dengan pertimbangan limbah vinasse cukup kental, dengan evaporasi diharapkan diperoleh padatan dan padatan ini dipergunakan sebagai pupuk. 


Kualitas limbah cair vinasse secara kimia fisik seperti berikut : 
Dry matter     :   11 %
Kalium            : 5-6 %
Nitrogen         : 1,5 - 2,5 %
P2O5               : 0,5 - 0,8 %
MgO                 : 0,1 - 0,2 % 
Chlorine         : < 1 %


APLIKASI LIMBAH CAIR VINASSE PADA TANAMAN TEBU

Di beberapa negara penghasil etanol (alkohol) terbesar di dunia seperti negara Brasil, limbah cair vinasse ini sudah dilakukan penelitian dengan mengaplikasikan limbah cair vinasse pada tanaman tebu.
Aplikasi limbah cair pada tanaman tebu dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian tanaman tebu dan meningkatkan kadar gula tebu.

Aplikasi limbah cair vinasse pada tanaman tebu dilakukan dengan cara menyemprotkan limbah cair vinasse ke lahan pertanian tebu.
Jumlah limbah cair vinasse yang disemprotkan bervariasi antara 50 - 100 m3 per hektar lahan pertanian, dengan menyemprotkan limbah cair vinasse sebanyak 50-100 m3 per hektar tersebut dapat mensuplai ion Phosphat dan kalium sebesar 55-75%. 
Hal ini disebabkan karena limbah cair vinasse mengandung bahan organik, kalium, kalsium yang cukup tinggi serta phosphor dan nitrogen. Disamping itu limbah ini juga mengandung humic acid yang sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman. 

Kandungan sulfur pada limbah cair vinasse juga sangat berperan dalam tanaman tebu, mengingat sulfur dapat berfungsi untuk mempercepat konversi karbohidrat menjadi gula. 

Selamat mengaplikasikan ..............................


***** Semoga Bermanfaat *********

    

   
   


1 komentar: