Jumat, 30 Maret 2012

KONSEP PENGOLAHAN AIR LIMBAH


KONSEP PENGOLAHAN AIR LIMBAH

 Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com


                                                 


 SUMBER AIR LIMBAH

Air limbah merupakan air yang telah dipergunakan dalam suatu aktivitas dan dibuang ke lingkungan. Air limbah yang keluar dari suatu aktivitas mengandung berbagai bahan pencemar baik yang dapat terlihat oleh panca indra maupun yang dapat dideteksi melalui analisis laboratorium. Bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. 

 Berbagai aktivitas yang menghasilkan air limbah seperti aktivitas rumah tangga, perkantoran, pertanian, industri dan sebagainya.  Bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah tergantung pada jenis aktivitasnya. Bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah diklasifikasikan menjadi bahan organik, anorganik, dan mikroorganisme

MASUK
KEGIATAN
KELUAR
AIR
Aktivitas rumah tangga, perkantoran, pertanian, industri dan sebagainya
AIR LIMBAH


 
KONSEP PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Pengolahan air limbah dimaksudkan untuk menghilangkan bahan-bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah. Tujuan pengolahan air limbah seperti berikut : 
  • Menghilangkan/menurunkan konsentrasi bahan pencemar yang terkandung dalam air limbah 
  •  Menghindari terjadinya pencemaran lingkungan akibat pembuangan air limbah
  • Memanfaatkan kembali air limbah yang telah dilakukan pengolahan
  • Efisiensi penggunaan air
Berdasarkan kandungan bahan pencemar dalam air limbah, pengolahan air limbah diklasifikasikan : 
 

1. Pengolahan air limbah secara fisik (physical treatment)
Pengolahan air limbah secara fisik bertujuan  untuk menyisihkan padatan seperti kayu, plastik, kertas, sampah, pasir, minyak, lemak, dan padatan tersuspensi. Pada pengolahan secara fisik diperkenal berbagai unit operasi (proses) seperti : screening, comminution, grit chamber, equalisasi, sedimentasi, floatasi, dan filtrasi

MASUK
KEGIATAN
KELUAR
Air limbah :
Pasir, plastik, kerta, padatan tersuspensi
Unit operasi (peralatan Proses) pengolahan secara Fisik
Air Bersih


Limbah Padat : Pasir, plastik, kertas, padatan tersuspensi

2. Pengolahan air limbah secara kimia (chemical treatment)

Pengolahan air limbah secara kimia bertujuan  untuk memisahkan padatan tersuspensi yang sulit mengendap dalam waktu cepat, pertikel koloid, dan padatan terlarut baik bersifat organik maupun anorganik. Proses pengolahan air limbah secara kimia merupakan proses pengolahan dengan penambahan bahan kimia kedalam air limbah Pada pengolahan secara kimia diperkenalkan berbagai unit operasi (proses) ini seperti : netralisasi (netralization) , pengendapan kimia (chemical precipitaions), perpindahan gas (gas transfer), adsorpsi (adsorption), dan disenfeksi (disenfection).  


MASUK
KEGIATAN
KELUAR
Air limbah :
Padatan tersuspensi, minyak dan lemak

Unit operasi (peralatan Proses) pengolahan secara KIMIA
Air Bersih
Bahan kimia / Gas


Limbah Padat : Padatan tersupensi dan flok

 

3. Pengolahan air limbah secara biologi  (biological treatment)
Pengolahan air limbah secara biologi merupakan pengolahan yang bertujuan  untuk menyisihkan bahan-bahan organik terlarut yang biodegradable. Proses pengolahan air limbah secara biologi melibatkan penggunaan mikroorganisme, mikroorganisme akan mengabsorpsi bahan organik dan mengkonversinya menjadi bahan organik yang stabil dan gas seperti CO2, NH4, dan sebagainya.  Berbagai unit operasi (proses) yang diperkenalkan dalam pengolahan air limbah secara biologi seperti pengolahan secara aerob (aerobic) dan anaerob (anaerobic)  dengan mikroorganisme tersuspensi (suspended-growth) , mikroorganisme melekat (attacted-growth) dan danau (lagoon).

MASUK
KEGIATAN
KELUAR
Air limbah :
Bahan organik biodegradable

Air Bersih
Mikroorganisme

Unit operasi (peralatan Proses) pengolahan secara BIOLOGI AEROBIK ATAU ANAEROBIK
Gas : CO2 / CH4 / N2

Udara atau Tanpa Udara

Limbah Padat :
Mikroorganisme

4. Pengolahan air limbah lanjut (Advanced Treatment)

Pengolahan air limbah lanjut dibutuhkan dalam beberapa sistem pengolahan air limbah yang bertujuan untuk menyisihkan kandungan nutrien dalam air limbah. Nutrien yang dimaksud adalah phosphor atau nitrogen, proses pengolahan dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia untuk pengendapan phosphor atau injeksi udara untuk pemisahan nitrogen (air stripping)

MASUK
KEGIATAN
KELUAR
Air limbah :
Phosphor dan nitrogen


Air Bersih
Bahan Kimia atau Mikroorganisme

Unit operasi (peralatan Proses) pengolahan LANJUT
Gas : CO2 / CH4 / N2

Udara

Limbah Padat :
Mikroorganisme

 

5. Pengolahan lumpur (Sludges treatment)

Sludges (lumpur) dihasilkan pada berbagai tahapan proses pengolahan seperti pada pengolahan awal (primary) dihasilkan lumpur berupa padatan yang mudah mengendap (flok),  maupun pada pengolahan kedua (secondary) dihasilkan lumpur berupa mikroorganisme. Tujuan pengolahan sludge (lumpur) ini menstabilkan kondisi lumpr, mereduksi bau, menurunkan kadar air, dekomposisi bahan organik, dan membunuh mikroorganisme berbahaya.
Lumpur yang tidak dilakukan pengolahan pada umunya mengandung air kurang lebih 95-97%, sehingga dibutuhkan beberapa proses pengolahan. Proses pengolahan dapat dilakukan dengan metode pengendapan, floatasi, filtrasi dan pengeringan (drying beds), vacumn filter, filter press, dan centrifuge untuk kadar air 50-75% serta dengan proses digestion untuk dekomposisi bahan organik dan mereduksi volume limbah serta bau. Penambahan bahan kimia NaOH atau pemanasan dapat membunuh mikroorganisme berbahaya


MASUK
KEGIATAN
KELUAR
Sludge (lumpur) :
 Air 95-97%


Air Bersih
Bahan Kimia

Unit operasi (peralatan Proses) pengolahan LUMPUR ATAU SLUDGE
Gas : CO2 

Panas 

Limbah Padat

 
Pengolahan air limbah membutuhkan pengelolaan yang serius dan berhati-hati dalam rangka melindungi badan air penerima dari pencemaran sehingga dibutuhkan pelatihan dalam pengoperasian dan monitoring (pengamatan) air limbah, proses pengolahan maupun hasil pengolahan.


Pemahaman pengolahan air limbah meliputi berbagai hal diantaranya :
·  Pemahaman tentang Peraturan Pemerintah yang berhubungan dengan masalah lingkungan dan baku mutu air limbah
·         Pemahaman tentang karakteristik air limbah
·         Pemahaman tentang proses (teknik) pengolahan air limbah
·         Pemahaman tentang unit-unit operasi (peralatan) pengolahan air limbah dan peralatan penunjangnya
·         Pemahaman tentang design (perancangan) unit operasi
·         Pemahaman tentang pengelolaan limbah samping yang dihasilkan
· Pemahaman tentang biaya-biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengoperasian instalasi pengolahan air limbah

 

******* Semoga Tulisan Ini Bermanfaat ************









1 komentar:

  1. Waste Water Treatment Plant
    Waste Treatment Chemical adalah salah satu jenis pengolahan air limbah dari berbagai macam jenis water treatment lainnya untuk pengolahan air baku dan air limbah. Program ini didesain khusus untuk membantu pelanggan melindungi sistem dan lingkungan mereka, serta mematuhi peraturan pemerintah tentang pengolahan limbah.
    Ada beberapa metode untuk pemisahan padatan dan cairan di perairan influen dan effluent. Metode mekanis meliputi sedimentasi, tegang, flotasi, dan penyaringan. Bahan kimia koagulasi dan flokulasi digunakan dalam proses pengobatan untuk klarifikasi air, pelunakan kapur, penebalan lumpur, dan penguraian dan pengeringan padatan. Selain itu, kami memiliki Waste Treatment Chemical khusus untuk kebutuhan air limbah dari berbagai industri, seperti: penghilangan logam berat, emulsi minyak / air, detokifikasi cat, pengendalian bau, dan penghancuran.
    Harga Waste Water Treatment Plant
    : CALL
    TOMMY.K
    (081310849918)

    BalasHapus