KAJIAN REMOVAL IMPURITIS GARAM RAKYAT DENGAN METODE REKRISTALISASI
Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jawa Timur
email : ketutaditya@yaoo.com
Garam merupakan salah satu komoditas strategis mengingat garam dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan industri. Kualitas garam rakyat sebagai bahan baku memiliki kualitas yang rendah dengan kadar NaCl < 85%, hal ini disebabkan masih tingginya kandungan impuritis-impuritis seperti magnesium chlorida (MgCl2), magnesium sulfat (MgSO4), kalsium chloride (CaCl2), kalsium sulfat (CaSO4) dan kalium chlorida (KCl) dalam produk garam.
Penelitian
ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi impuritis-impuritis dalam garam rakyat
tersebut dengan metode “REKRISTALISASI”. Pada metode
rekristalisasi ini dilakukan penambahan bahan kimia disodium phosphate (Na2HPO4)
dan barium karbonat (BaCO3). Penambahan bahan kimia tersebut dapat
mengikat impurities-impuritis sehingga dihasilkan produk garam dengan kadar
NaCl yang lebih tinggi..
Penelitian
kajian peningkatan kualitas garam dengan metode rekristalisasi ini dilakukan
dalam tangki berpengaduk dan proses kristalisasi dilakukan dengan proses
pemanasan, variabel proses yang dilaksanakan yaitu konsentrasi disodium
phosphate (Na2HPO4) dan barium karbonat (BaCO3).
Hasil penelitian terbaik diperoleh dengan penambahan disodium phosphate (Na2HPO4)
: 3 gram/Liter larutan garam jenuh dan
barium karbonat (BaCO3).
: 3 gram/Liter larutan garam
jenuh. Kualitas produk garam yang dihasilkan, NaCl : 89,6 %, MgSO4 :
0,01 %, CaSO4 : 0,005 %, MgCl2 : 0,005 %, dan Air : 10,3 %.
PENDAHULUAN
Indonesia
merupakan suatu Negara dengan luas lautan mencapai 2/3 dari luas Negara, dan
Laut yang ada dimanfaatkan untuk menghasilkan produk GARAM oleh beberapa
masyarakat petani garam. Proses produksi garam dari air laut, dilakukan melalui
proses penguapan (evaporasi) air laut pada lahan-lahan yang tersusun berbagai
tingkatan. Air laut yang berada dalam lahan-lahan penggaraman selanjutnya
mengalami proses penguapan (evaporasi) akibat panas yang bersumber dari sinar
matahari. Pada kondisi tertentu yaitu pada berat jenis air laut telah
mencapai 1,2185 atau sekitar 26oBe garam
dipanen. Garam yang dihasilkan disebut garam rakyat, kualitas garam rakyat yang
dihasilkan oleh petani garam memiliki konsentrasi NaCl berkisar 80-85%, garam
ini selanjutnya dilakukan pengolahan untuk meningkatkan konsentrasi NaCl.
Peningkatan kualitas garam rakyat dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu
metode pencucian dengan larutan garam jenuh dan metode rekritalisasi.
a.
Metode
rekristalisasi
Peningkatan
kualitas garam rakyat dengan metode rekristalisasi dilakukan dengan melarutkan
garam rakyat dengan air, selanjutnya dilakukan pemurnian untuk mengikat
impurities-impuritis magnesium chlorida (MgCl2), magnesium sulfat (MgSO4),
kalsium chloride (CaCl2), kalsium sulfat (CaSO4) dan
kalium chlorida (KCl), setelah dilakukan pemurnian selanjutnya dilakukan proses
kristalisasi kembali atau disebut “Rekristalisasi”. Konsep pemurnian garam
dengan rekristaliassi ini sudah cukup banyak dilakukan penelitian yang berfokus
pada pemisahan impurities-impuritisnya. Beberapa penelitian yang telah
dilakukan seperti penambahan bahan kimia kombinasi natrium
karbonat (Na2CO3) dengan natrium hidroksida (NaOH),
natrium karbonat (Na2CO3) dengan calsium hidroksida
(Ca(OH)2), natrium karbonat (Na2CO3) dengan
natrium hidroksida (NaOH) dan barium karbonat (BaCO3) serta proses
pertukaran ion. Pada penelitian tersebut dihasilkan produk samping berupa
padatan yang mengandung magnesium dan kalsium dan barium sulfat. Limbah ini
belum dapat dimanfaatkan.
Pada penelitian yang diusulkan
ini, bahan kimia yang ditambahkan adalah disodium phosphate (Na2HPO4)
dan barium karbonat (BaCO3).
Dengan
bahan ini diharapkan produk samping yang dihasilkan mengandung phosphate,
kalium, magnesium dan sedikit sulfat yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk multinutrien.
b.
Reaksi
kimia pada metode rekristalisasi
Peningkatan
kualitas garam dengan metode rekristalisasi mempergunakan bahan kimia kombinasi
disodium
phosphate (Na2HPO4) dan barium karbonat (BaCO3)
akan terjadi beberapa reaksi diantaranya :
MgCl2 + KCl + Na2HPO4
+ NaOH → MgKPO4 + 3
NaCl + H2O (1)
CaSO4 + BaCO3 → BaSO4 + CaCO3
(2)
Berdasarkan reaksi (1) dan (2) tersebut dapat diketahui bahwa disodium phosphate dapat menurunkan impuritis-impuritis garam rakyat yaitu ion Mg dan K, sedangkan barium karbonat dapat menurunkan impuritis-impuritis ion Ca dan SO4.
METODE
PENELITIAN
Penelitian
peningkatan kualitas garam dengan metode rekristalisasi dilakukan dengan
teknologi tangki berpengaduk atau “Jar-Test” dan bahan kimia yang dipergunakan
adalah disodium phosphate (Na2HPO4) dan
barium karbonat (BaCO3).
Mekanisme penelitia meliputi :
- Analisis kualitas produk garam rakyat, analisis meliputi konsentrasi NaCl, MgCl2, MgSO4, CaSO4 dan kadar air
- Pelarutan garam rakyat pada tingkat kelarutannya yaitu yaitu 34-35 gram/100 ml air atau 340 gram dalam 1 (satu) liter air.
- Larutan garam tersebut dilakukan filtrasi untuk menghilangkan kotoran-kotaran yang terkandung dalam garam
- Filtrat yang diperoleh ditambah larutan disodium phosphate (Na2HPO4) dengan variasi : 1, 2, 3, dan 4 gram dan barium karbonat (BaCO3) dengan variasi : 1, 3, dan 5 gram
- Lakukan pengadukan dengan kecepatan putaran pengaduk 100 rpm dan waktu pengadukan 30 menit.
- Hasil reaksi dilakukan proses filtrasi untuk menisahkan padatan yang terbentuk, dikeringkan. Padatan ini merupakan pupuk multinutrien
- Filtrat yang dihasilkan dilakukan proses kristalisasi, kristal yang terbentuk dilakukan analisis untuk mengetahui konsentrasi NaCl, MgCl2, MgSO4, CaSO4 dan kadar air
- Analisis hasil penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berbagai hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini diantaranya :
a. Kualitas Garam Rakyat
Berdasarkan analisis, dapat
diketahui kualitas garam rakyat hasil petani garam seperti yang tercantum dalam
tabel 1.
Tabel 1. Kualitas garam
rakyat
Komponen
|
Konsentrasi
(%
berat)
|
Komponen
|
Konsentrasi
(%
berat)
|
NaCl
|
82,36
|
CaCl2
|
1,64
|
MgCl2
|
1,42
|
KCl
|
0,12
|
MgSO4
|
2,05
|
H2O
|
10,30
|
CaSO4
|
2,11
|
Berdasarkan data tersebut
diatas, impuristis-impuritis terbesar hingga terkecil yang terkandung dalam
garam rakyat yaitu CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2
dan KCl.
b. Pengaruh
Penambahan disodium phosphate (Na2HPO4) dan barium
karbonat (BaCO3) terhadap removal impuritis garam rakyat seperti tercantum dalam tabel 2.
Tabel .2. Hasil Penelitian Removal Impuritis Garam Rakyat.
Berat Na2HPO4
per liter larutan garam
|
Berat BaCO3
per liter larutan garam
|
Berat produk
garam
(gram)
|
Kualitas Garam (% berat)
|
||||
NaCl
|
CaSO4
|
MgSO4
|
MgCl2
|
H2O
|
|||
1
|
1
|
330
|
88,6
|
0,05
|
0,03
|
0,03
|
11,2
|
3
|
328
|
88,9
|
0,04
|
0,03
|
0,02
|
10,9
|
|
5
|
326
|
89,0
|
0,03
|
0,03
|
0,02
|
10,7
|
|
2
|
1
|
326
|
89,0
|
0,03
|
0,02
|
0,01
|
10,8
|
3
|
323
|
89,2
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,7
|
|
5
|
320
|
89,3
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,5
|
|
3
|
1
|
322
|
89,4
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,5
|
3
|
320
|
89,6
|
0,01
|
0,005
|
0,005
|
10,3
|
|
5
|
315
|
89,6
|
0,01
|
0,01
|
0,01
|
10,3
|
|
4
|
1
|
334
|
89,4
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,5
|
3
|
329
|
89,4
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,5
|
|
5
|
315
|
89,5
|
0,02
|
0,01
|
0,01
|
10,4
|
Berdasarkan data hasil penelitian yang tercantum dalam tabel 2 tersebut
diatas diketahui bahwa pada semakin besar penambahan disodium phosphate (Na2HPO4)
dan barium karbonat (BaCO3) jumlah garam yang dihasilkan semakin
kecil, ini menunjukkan semakin banyak impurities bereaksi dengan disodium
phosphate (Na2HPO4) dan barium karbonat (BaCO3)
membentuk padatan. Penurunan seluruh impurities yang semula 7,34% menjadi 0,02
% sehingga removal impuritisnya mencapai 99,7 %. Kadar air hidrat dalam garam
tidak mengalami perubahan hal ini disebabkan temperatur operasi kristalisasi
hanya pada temperature uap air yaitu 100oC. Konsentrasi maksimum
kadar NaCl yang diperoleh 89,6% hal ini disebabkan tidak berkurangnya kadar air
hidrat garam, Jumlah garam yang diperoleh rata-rata 323,9 gram dari 340 gram
garam rakyat atau garam yang diperoleh mencapai 93%.
KESIMPULAN
Beberapa
hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini :
- Kualitas garam rakyat yaitu NaCl : 82,36 % ; CaSO4 : 2,11 % ; MgSO4 : 2,05 % ; CaCl2 : 1,64 % ; MgCl2 : 1,42 % ; KCl : 0,12 % dan Air : 10,30 %.
- Kualitas produk garam terbaik : NaCl : 89,6 % ; CaSO4 : 0,01 % ; MgSO4 : 0,005 % ; MgCl2 : 0,005 % ; dan Air (H2O) : 10,3 %. Pada penambahan disodium phosphate (Na2HPO4) : 3 gram per liter larutan garam jenuh dan barium karbonat (BaCO3) : 3 gram per liter larutan garam jenuh
- Berat garam yang diperoleh (yield) : 93% atau kehilangannya mencapai 7% % dari berat garam awal
- Impuritis yang terdegradasi hampir mencapai 99,7 %
- Pada metode rekristalisasi pada temperature penguapan air, kadar air dalam garam (air kristal )tidak mengalami perubahan
PENELITIAN INI MASIH DIKEMBANGKAN BAGAIMANA MENGHILANGKAN JUMLAH AIR HIDRATNYA.
**** Semoga Tulisan ini BERMANFAAT *****
2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar