Senin, 11 Juni 2012

PEMANFAATAN LIMBAH "CANANG" (BUNGA) DI PURA

PEMANFAATAN LIMBAH "CANANG" (BUNGA) DARI TEMPAT SEMBAHYANGAN UMAT HINDU
 Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com

            
            Upacara Persembahyangan Umat Hindu         "Canang" (bunga + Janur)

Pada setiap upacara persembahyangan umat hindu pada umumnya mempergunakan sarana seperti buah-buahan, nasi, bunga, air (tirta) dan dupa (hio).  Upacara persembahyangan yang cukup besar dilaksanakan pada tempat sembahyang yang dikenal dengan "PURA", selesai melaksanakan upacara akan dihasilkan limbah padat yang berupa "CANANG". Canang ini pada umumnya terdiri dari Janur dan Kembang beraneka jenis. Limbah padat Canang ini biasanya hanya dibuang ke tempat sampah tanpa dilakukan pengelolaan yang lebih bermanfaat.

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT "CANANG". 
Limbah padat canang ini merupakan limbah padat yang bersifat Organik, limbah padat organik dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal diantaranya :

1. PUPUK PADAT ORGANIK.
Limbah padat CANANG yang bersifat organik dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk padat organik.
Proses pengolahannya sama seperti pembuatan organik padat pada umumnya yaitu : 
  • Proses Pemisahan, proses pemisahan disini dimaksudkan untuk memisahkan janur dari canang, hal ini dilakukan karena janur jika diproses menjadi kompos membutuhkan waktu yang agak lama. bunga hasil pemisahan canang dapat diproses menjadi pupuk padat organik.
  • Proses Komposting, proses ini merubah bunga menjadi kompos dengan memanfaatkan mikroorganisme, bunga dicampurkan dengan mikroorganisme, mikroorganisme yang dicampurkan dapat mempergunakan mikroorganisme yang sudah dikembangbiakan seperti EM atau mempergunakan mikroorganisme dari kotoran berbagai jenis hewan. Waktu proses komposting kurang lebih 1 bulan. 
  • Pengemasan dan Penjualan. Produk pupuk padat organik dikemas sedemikian rupa dan dapat dipasarkan (dijual). 
Jika limbah padat organik ini dikelola oleh Pemerintah Daerah, Pupuk padat organik ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan taman-taman kota yang berfungsi sebagai penghijauan dan sumber gas oksigen (O2). 



2. MINYAK ATSIRI DAN PUPUK PADAT ORGANIK.
Limbah padat CANANG khususnya bagian bunga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan minyak atsiri, minyak atsiri yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis yang lebih tinggi. Disamping itu hasil samping minyak atsiri berupa limbah padat dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk padat organik.
Proses pengolahannya limbah padat bunga menjadi minyak atsiri dan pupuk padat organik meliputi :
  • Proses Pengeringan, proses pengeringan ini dimaksudkan untuk mengurangi kadar air dalam bunga. Proses pengeringan dapat dilakukan secara alami maupun dengan teknologi pengeringan, suhu pengeringan berkisar 70-85 C. 
  • Proses Distilasi (Penyulingan), proses ini dimaksudkan untuk memisahkan minyak atsiri yang terkandung dalam bunga. Proses ini dapat dilakukan dengan steam (uap air) atau dimasak langsung. Uap yang dihasilkan merupakan campuran antara uap air dan minyak atsiri, campuran ini dapat dipisahkan secara batch. Campuran didiamkan dan akan terjadi 2 lapisan yang terpisah antara air dan minyak atsiri. Pada proses distilasi ini disamping menghasilkan minyak atsiri juga dihasilkan limbah padat. 
  • Proses Komposting. Limbah padat yang berupa ampas bunga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pupuk padat organik dengan proses komposting.  

3. PUPUK CAIR DAN PADAT ORGANIK.

Limbah padat CANANG khususnya bagian bunga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan PUPUK CAIR DAN PADAT ORGANIK.
Proses pengolahannya limbah padat bunga menjadi pupuk cair  dan padat organik meliputi :
  • Proses Pencampuran, Bunga dicampur dengan larutan Sodium phosphate (Na2HPO4) selanjutnya diblender sampai hancur. Penambahan sodium phosphate ini untuk mengekstraksi unsur-unsur hara dalam bunga dan meningkatkan kandungan ion phosphate (PO4) dalam pupuk cair.  
  • Proses Pemisahan, Hasil pencampuran pada tahap 1 selanjutnya dilakukan penyaringan. Pada penyaringan akan dihasilkan filtrat (bagian) air yang disebut dengan pupuk cair dan ampas (padatan). 
  • Proses komposting, ampas atau padatan yang dihasilkan selanjutnya diproses untuk menghasilkan pupuk padat organik dengan proses komposting.
Proses pembuatan pupuk cairnya dapat mempergunakan proses yang lain, yaitu penambahan tetes atau gula merah selanjunya direndam seperti teh celup maupun cara lainnya.


4. BIO GAS, PUPUK CAIR DAN PADAT ORGANIK.

Limbah padat CANANG khususnya bagian bunga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan BIO GAS, PUPUK CAIR DAN PADAT ORGANIK.
Proses pengolahannya limbah padat bunga menjadi bio gas, pupuk cair  dan padat organik meliputi :
  • Produksi Bio Gas, Bio gas merupakan bahan bakar yang mengandung gas methan CH4 dan CO2 serta gas ikutan lainnya. komposisi terbanyak adalah gas methane CH4 sehingga gas ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Bunga dicampur dengan air selanjutnya diblender dan dimasukan kedalam sebuah tong yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan bio gas. Kedalam tong  ditambahkan mikroorganisme pembentuk methane atau dapat mempergunakan kotoran hewan. Didiamkan dalam kurun waktu 3 - 4 minggu akan terbentuk bio gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. 
  •  Pemanfaatan hasil samping produksi bio gas, hasil samping produksi bio gas merupakan campuran air dan ampas bunga serta mikroorganisme, hasil samping ini dipisahkan, filtrat yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai pupuk cair organik dan ampasnya dapat dimanfaatkan untuk pupuk padat organik.

**** SeMOGa TuliSAN iNi BermanFAAAAT ******


































1 komentar: