LIMBAH PADAT
Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN)
“Veteran” Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com
LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Biosolid merupakan limbah padat organik yang berasal dari buangan (produk samping) pengolahan air limbah industri maupun
rumah tangga secara biologi aerobik maupun anaerobik.
Berdasarkan analisis kualitas limbah padat Biosolid dari salah satu industri pengolahan air limbah industri secara terpadu diketahui limbah padat biosolid mempunyai kandungan seperti : Nitrogen (N) : 2-3%, Phosphor (P2O5) : 2-4%,
Kalium (K2O) : 0,5-1% dan
Sulfur (S) : 0,2-0,4% serta Bahan organik : 26-30%.
Kualitas limbah padat biosolid yang dihasilkan oleh setiap industri akan berbeda-beda, hal ini tergantung pada jenis kualitas air limbah yang diolah. Beberapa industri yang menghasilkan limbah padat biosolid seperti :
1. Industri kertas
2. Industri tekstil
3. Industri pengolahan air limbah terpadu
Setiap industri dapat menghasilkan limbah padat biosolid dalam jumlah yang besar, salah satu industri dapat menghasilkan limbah padat biosolid mencapai 30 ton/bulan, limbah padat ini menjadi permasalahan serius bagi industri dan membutuhkan biaya yang cukup besar dalam pengelolaannya.
BAGAIMANA PENGGUNAAN LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Berdasarkan kualitas limbah padat biosolid yang ada, limbah padat biosolid dapat dipergunakan untuk :
1. Reklamasi lahan pertambangan
2. Meningkatkan kualitas lahan pertanian
3. Perbaikan kualitas lahan hutan
4. Pupuk untuk lapangan Golf
5. Produksi pupuk organik
6. Bahan produksi bata merah dan sebagainya
BAGAIMANA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Limbah padat biosolid diperoleh
dari pengoperasian pengolahan air limbah industri maupun rumah tangga baik
melalui proses fisik, kimia dan biologi. Pada pengolahan air limbah industri yang melibatkan proses biologi atau penggunaan
mikrooragnisme, mikroorganisme ini dikenal
dengan “Activated Sludge”. Activated sludge ini disebut slurry biosolid. Slurry
biosolid dilakukan pengolahan dengan proses dewatering (penurunan kadar air)
dengan proses filtrasi serta dilakukan proses pengeringan maka akan dihasil limbah
padat yang disebut “BIOSOLID”. Biosolid ini dapat mengandung bakteri pathogen
dan logam-logam berat tergantung pada jenis air limbah yang diolah. Untuk memperoleh biosolid yang berkualitas
baik, biosolid diolah dengan kombinasi proses : pemanasan, stabilisasi dengan
kapur, pasteurisasi dan komposting untuk menurunkan kandungan bakteri pathogen
dan logam berat serta memenuhi standard U.S. Environmental Protection Agency
(EPA).
APA KEUNTUNGAN DARI LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Pengelolaan limbah padat boiosolid
dengan baik memberikan keuntungan :
1. Ketaatan terhadap peraturan tentang pengelolaan limbah padat
2. Aplikasi limbah padat biosolid pada lahan pertanian dapat meningkatkan daya serap air
3. Menurunkan erosi tanah dan proteksi kualitas air tanah
4. Memperbaiki lahan hutan dan konservasi lahan
5. Menurunkan penggunaan pupuk
6. Mengurangi resiko kerusakan lahan pertanian akibat pemakaian pupuk anorganik yang berlebih
APA PERBEDAAN ANTARA LIMBAH PADAT BIOSOLID DAN SEWAGE SLUDGE ?
Limbah padat biosolid berbeda
dengan sewage sludge (lumpur), sewage sludge merupakan padatan dari air limbah
yang tidak terolah yang tertahan sebelum diproses dalam instalasi pengolahan air
limbah. Sedangkan limbah padat biosolid merupakan padatan yang telah mengalami proses pengolahan tetapi masih dimungkinkan mengandung logam berat dan bakteri pathogen yang masih ditemui dalam sludge (lumpur).
APAKAH LIMBAH PADAT BIOSOLID BERBAU ?
Limbah padat biosolid yang belum dilakukan proses pengolahan masih
mempunyai bau sehingga dapat memberikan dampak pada lingkungan sekitarnya, limbah padat biosolid yang
telah mengalami pengelolaan selama proses komposting dan aplikasi sebagai pupuk
bau biasanya bukan menjadi suatu permasalahan.
Teknologi pengolahan limbah padat biosolid menjadi kompos dapat mengendalikan bau
dengan mengoperasikan proses komposting secara aerob. Selama proses
transportasi dipergunakan alat pengangkut secara tertutup.
SEBERAPA AMAN LIMBAH PADAT BIOSOLID TERHADAP KESEHATAN MANUSIA?
Limbah padat biosolid telah
diaplikasi untuk beberapa tahun dan tidak memperlihatkan pengaruh kesehatan
kepada masyarakat, dalam rangka mengeliminasi dan menurunkan bakteri pathogen
dapat dilakukan dengan proses stabilisasi dan pemanasan atau pengeringan pada
temperatur tinggi, setelah diaplikasikan dalam lahan, kondisi tanah dengan
cepat dapat mematikan bakteri. Berdasarkan hasil penelitian yang dikelola badan
riset nasional aplikasi biosolid pada lahan pertanian tidak memberikan dampak
kesehatan pada manusia.
APAKAH HASIL PRODUKSI TANAMAN AMAN SETELAH
MANGAPLIKASIKAN LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Berdasarkan hasil
penelitian “Use of Reclaimed Water and Sludge in Food Crop Production” , tahun
1996. Biosolid yang telah memenuhi standar EPA tidak memberikan dampak negatif
pada hasil produksi dan aman untuk dikonsumsi
APAKAH LIMBAH PADAT BIOSOLID MENGANDUNG POLUTAN BERACUN?
Limbah padat biosolid dapat mengandung logam berat dan bakteri pathogen, hal ini sangat terkantung pada kualitas air limbah yang diolah, limbah padat biosolid yang dihasilkan pada industri kertas akan mempunyai kualitas yang berbeda dengan industri tekstil dan sebagainya. Kandungan logam berat dan bakteri pathogen dalam limbah padat biosolid dalam diproses dengan proses ekstraksi (leaching) logam berat dan pemanasan untuk mematikan bakteri pathogennya.
Beberpa logam berat yang mungkin terkandung dalam
biosolid seperti : cadmium, lead, copper dan zinc, jika konsentrasi logam berat memenuhi standar PUPUK ORGANIK PADAT, maka limbah padat biosolid ini aman untuk diaplikasikan pada lahan pertanian. Beberapa logam berat tersebut juga merupakan
mikronutrien bagi beberapa jenis tanaman. Konsentrasi logam berat yang terkandung
dalam biosolid harus mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan.
Organik polutan
termasuk pestisida, pelarut dan PCBs (polychlorinated biphenyls) dapat dijumpai
dalam biosolid dalam jumlah yang sangat kecil dan berdasarkan pengkajian hal
ini dapat diabaikan.
APAKAH LIMBAH PADAT BIOSOLID DAPAT MENGKONTAMINASI AIR PERMUKAAN DAN
AIR TANAH ?
Limbah padat biosolid memberikan
risiko yang sangat kecil terhadap kualitas air permukaan dan air tanah, tidak
sama halnya dengan pupuk komersial, 95% nitrogen yang terkandung dalam biosolid
merupakan nitrogen organik slow-release. Peraturan memberikan batasan pemakaian
limbah padat biosolid yang ditambahkan pada lahan pertanian, jika limbah padat biosolid ditambahkan pada
lahan pertanian pH lahan tidak terpengaruh, kelarutan logam-logam perlu
dikendalikan. Berbagai peraturan
menyebutkan penambahan limbah padat biosolid dengan pH tanah tetap dipertahankan pada pH 6
dan lebih besar untuk mempertahankan agar logam tidak mengkontaminasi tanah dan
air tanah.
BAGAIMANA PERATURAN TENTANG LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
EPA (Environmental
Protection Agency) dan peraturan lingkungan mengatur penggunaan biosolid. Pada
bulan februari tahun 1993, EPA mempublikasikan The 40 CFR (Title 40, Code of
Federal Regulation) Part 503 Peraturan pemerintah penggunaan biosolid dan
disposal Sludge . Peraturan tersebut merupakan hasil komprehensip penilaian
yang dimulai pada pertengahan tahun 1970. EPA telah mempublikasikan “A Guide to
Biosolid Risk Assessments for the EPA Part 503 Rule” yang memberikan berbagai
langkah yang perlu dikembangkan untuk keamanan pemakaian biosolid.
The part 503 rule
meliputi batasan logam dalam biosolid, standar reduksi bakteri pathogen, site
restrictions, crop harvesting restrictions dan pemantauan, kebutuhan pelaporan
dan pencatatan untuk lahan yang mengaplikasikan biosolid, termasuk aplikasi
biosolid untuk tanah urug dan incenerasi.
BAGAIMANA PEMERINTAH DAERAH MENGEMBANGKAN PERATURAN ?
The part 503 rule telah dipergunakan secara luas sebagai
suatu peraturan yang didasarkan atas resiko, tersusun dari berbagai ahli dan
limuwan untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dalam mengembangkan peraturan perlu secara
intensif melibatkan pandangan universitas dan data lapangan serta ilmu
pengetahuan.
APAKAH ADA KLASIFIKASI LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Limbah padat biosolid
diklasifikasikan menjadi 2 (dua) yaitu Limbah Padat Biosolid Class A dan Class B, Limbah Padat Biosolid
class A yaitu limbah padat biosolid yang tidak terdeteksi adanya bakteri pathogen sedangkan
Limbah Padat Biosolid Class B masih terdeteksi adanya bakteri pathogen dengan batasan
tertentu. Peraturan berbeda dipergunakan untuk class yang berbeda. Dibutuhkan
perlindungan jika mempergunakan limbah padat biosolid class B.
APAKAH SETIAP ORANG DAPAT MENGAPLIKASIKAN LIMBAH PADAT BIOSOLID ?
Setiap orang dapat
mengaplikasikan limbah padat biosolid ini dengan memperhatikan peraturan yang telah ditetapkan,
Suatu ijin dapat dibutuhkan untuk mengecek peraturan daerah.
APAKAH DIBUTUHKAN PERATURAN PEMERINTAH DALAM MENGELOLA
LIMBAH PADAT BIOSOLID ATAU HANYA PERATURAN DAERAH ?
Pemerintah telah menetapkan suatu peraturan bahwa setiap limbah padat yang dihasilkan oleh industri (aktifitas) merupakan limbah B3. Dengan demikian limbah padat biosolid ini juga merupakan klasifikasi limbah B3. Pemerintah pusat memiliki
kewenangan lebih besar untuk memberikan perlindungan masyarakat dan lingkungan
akibat dampak polutan yang mungkin terjadi akibat limbah padat ini.
APAKAH ADA PERATURAN TENTANG DIMANA BIOSOLID DAPAT
DIAPLIKASIKAN ?
Dalam rangka
menentukan apakah biosolid dapat diaplikasikan pada suatu lahan, pemakai lahan
secara umum mengevaluasi lingkungan, evaluasi meliputi aliran dan kualitas air,
karakteristik tanah, kemiringan lahan, tanaman dan jarak terhadap air permukaan
dan air tanah.